Perencanaan Keuangan Dalam Bisnis Budidaya Ikan Lele
Merencanakan
keuangan adalah untuk mencapai tujuan-tujuan finansial yang ingin dicapai seperti pada bisnis
budidaya ikan lele agar dapat mengelola bisnis budidaya ikan lele dengan
sukses. Dengan melakukan perencanaan keuangan dengan baik, dapat melihat tujuan
dari keuangan bisnis budidaya ikan lele agar lebih bijak dalam melakukan
langkah – langkah untuk pertumbuhan dan keberlansungan.
Bisnis budidaya ikan lele memiliki
potensi besar dengan melihat pasar yang ingin kebutuhan dalam konsumsi dan
kemitraan yang sudah banyak bergerak dibidang peternakan ikan. Bukan hanya
memiliki produk yang berkualitas tetapi dari segi manajemen keuangan dikelola
dengan baik sebagai peran utama dikarenakan keberhasilan bukan hanya jangka
pendek tetapi jangka panjang. Oleh keran
itu perlu menentukan modal awal, fix cost, dan variable cost untuk berbisnis.
Modal Awal :
- Pembelian kolam
terpal (per 5 kolam) : Rp. 8.000.000
- Pembelian bibit ikan lele (per 5000 ekor) : Rp. 3.000.000
- Pembelian pakan lele (per
20kg) : Rp. 300.000
- Pembelian listrik PLN
(1300 watt) : Rp. 1.500.000
- Pembelian
pompa air : Rp 2.000.000
- Modal kerja ( pembayaran gaji) : Rp 4.000.000
- Total Modal Awal : Rp 18.800.000
Fix Cost :
- Pembelian bibit ikan lele (per 5000 ekor) : Rp. 3.000.000
- Pembelian pakan lele (per
20kg) : Rp. 300.000
- Biaya listrik bulanan : Rp 400.000
- Gaji karyawan : Rp 3.000.000
- Total Fixed Cost Bulanan : Rp 6.700.000
Variable Cost :
- Bahan baku untuk Budidaya ikan lele(pakan lele) : Rp 17.000 per kilogram
- Biaya pengiriman atau jasa kurir : Rp 10.000 per kilogram
- Biaya kemasan (kantong plastik) : Rp 3.000 per kilogram
- Total Variable Cost Per Kilogram ikan lele : Rp 30.000
Merencanakan keuangan dalam berbisnis merupakan hal yang utama untuk menjalankan
bisnis dengan jangka panjang. Dengan mengetahui modal awal, fix cost, dan
variabel cost dengan itu kita harus bisa cermat dalam mengatur anggaran dalam
berbisnis.
Komentar
Posting Komentar